Intercultural communication for family ministry
Kata Kunci:
family, pastoral work, transformative communityAbstrak
The focus of this research is to understand the intercultural communication of Javanese-Dayak Catholic families in the Jesus the Good Shepherd Parish, Diocese of Palangkaraya. The world is growing globalized and there are diverse tribes and religions due to technological developments and population displacement. In such circumstances there is no longer a boundary between one another and meetings between people of different cultures and religions are inevitable. One can no longer be in an enclosed space as in a capsule, therefore, willingly or unwillingly, one must accept the differences that exist in a heterogeneous society. This phenomenon occurred in the Jesus the Good Shepherd Parish of Palangkaraya. Where in this Parish there are quite a lot of intercultural families (different tribes and cultures). In intercultural family life there are many interesting things to discuss. But the author just wants to know the situation and the challenges. Method used was qualitative studies. This qualitative research aims to explain the phenomenon as deeply as possible. The study found that intercultural communication in Catholic families in the Jesus the Good Shepherd Parish had a positive impact in maintaining family harmony.
Referensi
Ahadi, M. N. (2016). Hubungan antara sensitifitas antarbudaya, pengetahuan antarbudaya, dan efektivitas antarbudaya pada komunitas multietnis. Interaksi: Jurnal Ilmu Komunikasi, 5(1), 24-32.
Alu, A. R. D. P. (2020). “Whom are you seeking?” in the fourth gospel. Sacra Scripta, 18(1), 97-118.
Arasaratnam, L. A. (2009). The development of a new instrument of intercultural communication competence. Journal of intercultural communication, 9(2), 1-08.
Buru, P. M. (2020). Berteologi Dalam Konteks Indonesia Yang Multikultural. Jurnal Ledalero, 19(1), 72-100.
Dawa, M. D. L. (2006). Menjadi Jemaat Multikultural: Suatu Visi Untuk Gereja-Gereja Tionghoa Injili Indonesia Yang Hidup Di Tengah Konflik Etnis Dan Diskriminasi Rasial. Repository.seabs.ac.id
Dhana, M. A., Jelahu, T. T., & Maria, P. (2021). Tanggung jawab sosial Gereja dalam mengentaskan kemiskinan. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 7(1), 83-97.
Dianto, I. (2019). Hambatan komunikasi antar budaya: Menarik diri, prasangka sosial dan etnosentrisme. Hikmah, 13(2), 185-204.
Hoff, H. E. (2020). The evolution of intercultural communicative competence: Conceptualisations, critiques and consequences for 21st century classroom practice. Intercultural Communication Education, 3(2), 55-74.
Jaya, A. M., Jelahu, T. T., & Romas, R. (2021). Pemberdayaan kaum muda sebagai tim pastoral di Stasi Penda Asam. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 7(1), 01-12.
Karmilah, S. (2019). Konsep Dan Dinamika Komunikasi Antarbudaya di Indonesia. Jurnal Dakwah Dan Komunikasi, 4(1), 41-56.
Meo, Y. W. B. L. (2020). Relevansi eklesiologi communio Konsili Vatikan II terhadap Hukum Kanonik 1983. Studia Philosophica et Theologica, 20(2), 160-176.
Meo, Y. W. B. L., Ndode, H., & Usman, Y. (2023). Memahami transformasi kehidupan rohani para suster rubiah Pasionis-Malang melalui katekese liturgis. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 9(2), 139-155.
Miraliani, M., Jelahu, T. T., & Hamu, F. J. (2020). Relevansi nilai-nilai mamapas lewu bagi penghayatan sakramen tobat dalam Gereja Katolik di stasi sto. Engelbertus Teluk Betung. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 6(1), 60-74.
Pasi, G. (2016). Mariologi Konsili Vatikan II: Mikrohistori Mariologi pra-konsili dan magna charta Mariologi post-konsili. Studia Philosophica et Theologica, 16(1), 43-63.
Pasi, G. (2020). Relasionalitas “aku” dan “engkau” dalam masyarakat Indonesia yang majemuk sebagai gambaran dari relasionalitas trinitas. Studia Philosophica et Theologica, 20(2), 103-126.
Pasi, G. (2021). Marilogia sociale. Il significato della Vergine per la società. Studia Philosophica et Theologica, 21(2), 248-251.
Pasi, G. (2021). Theologizing ‘Teing Hang’Ceremony In The Culture of Manggarai, Indonesia. Int. J. Indones. Philos. Theol, 2(1).
Pattipeilohy, S. Y. E. (2020). Pendidikan Teologi Multikultur: Sebuah Sumbangan Pete Ward. Dunamis: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristiani, 5(1), 131-152.
Paulus, A., Maria, P., & Jelahu, T. T. (2020). Peran katekis dalam memberikan katekese kepada remaja mengenai dampak minuman keras di Stasi Santo Yakobus Penda Asam. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 6(2), 1-15.
Pranata, W. A., Wahyuningrum, P. M. E., & Jelahu, T. T. (2020). Penanaman karakter melalui pendidikan agama Katolik di sekolah dasar. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 6(2), 111-
Ranti, A., Jelahu, T. T., & Adinuhgra, S. (2021). Pendampingan keluarga Katolik tentang sakramen perkawinan di Stasi Santo Petrus Cangkang Paroki Santa Theresia Liseux Saripoi. Sepakat: Jurnal Pastoral Kateketik, 7(1), 28-41.
Raymundus, S. (2008). Kearifan Sosial Lintas Budaya–SVD Surya Wacana Merespon Misi Gereja. Yogyakarta: Lamalera.
Riyanto, A., Wijanarko, R., Yustinus, Y., Wardoyo, G. T., Bintoro, K., & Bellemakers, W. (2023). Memoria passionis of the vincentian missionaries during the japanese invasion: A Glimpse of the 100 years of the Lazarists’ mission in Indonesia. Bogoslovni Vestnik, 83, 103-24.
Ronaldo, P., & Wardoyo, G. T. (2022). Teladan kepemimpinan Musa. Forum, 51(1), 1-12.
Situmorang, M. (2018). Kaum awam dan pembaharuan Gereja dalam terang Konsili Vatikan II. Seri Filsafat Teologi, 28(27), 81-94.
Situmorang, M. (2018). Mendalami doktrin trinitas dalam pandangan Hans Urs von Balthasar. Studia Philosophica et Theologica, 18(2), 161-177.
Situmorang, M. (2020). Gereja sebagai komunitas persahabatan. Seri Filsafat Teologi, 30(29), 334-350.
Sudhiarsa, R. I. M. (2015). “Murid-Murid Yang Diutus”, Sukacita Gereja Indonesia. Seri Filsafat Teologi, 25(24), 417-432.
Utomo, K. D. M. (2021). Pengaruh Dukungan Sosial dan Harapan terhadap Kesehatan Mental Selama Pandemi Covid-19. Seri Filsafat Teologi, 31(30), 290-298.
Venantius, S. (2019). Inspirasi kitab Daniel untuk menghadapi stres benturan peradaban. Studia Philosophica et Theologica, 19(2), 213-237.
Venantius, S. (2019). Manusia menikmati keterasingan untuk melewati krisis identitas. Seri Filsafat Teologi, 29(28), 162-177.
Wardoyo, G. T. (2021). Amanah agung Tuhan Yesus dalam keempat Injil dan implikasinya dalam memahami injil, budaya dan pewarta Injil. Logos: Jurnal Filsafat Teologi, 18(1), 31-47.
Wardoyo, G. T., & Sentosa, Y. R. (2021). A Prophetic pastoral of presence: An “Exchange of Places.” Re-contextualizing the encounter of Jesus and the leper in Mark 1: 40-45 for the role of the Asian Church in the midst of pandemic Covid-19. International Journal of Indonesian Philosophy & Theology, 2(1), 1-9.
Unduhan
Diterbitkan
2023-05-01
Cara Mengutip
Siagian, J., & Venantius, S. (2023). Intercultural communication for family ministry. Paideía Christiana: Journal of Evangelization, Catechesis, and Religious Education in Asia, 1(2), 131–141. Diambil dari https://jaemth.org/index.php/JAET/article/view/149
Terbitan
Bagian
Articles
Lisensi
Hak Cipta (c) 2024 Joan Siagian, Supriyono Venantius
Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
